Bagaimana Ciri Produk yang Sudah Berstandar SNI

Produk yang berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) memiliki tanda dan kualitas yang bisa dikenali dengan jelas. Intinya, produk ber-SNI sudah terjamin mutu, keamanan, dan kesesuaiannya dengan regulasi nasional. SNI bukan sekadar simbol, melainkan bukti bahwa produk tersebut telah melewati proses uji teknis dan verifikasi ketat dari lembaga berwenang.

  1. Memiliki Logo SNI Resmi

Ciri utama produk ber-SNI adalah terdapat logo SNI berbentuk oval dengan tulisan “SNI” berwarna hitam pada latar putih. Di bawahnya biasanya tercantum nomor registrasi atau kode produk. Logo ini diterbitkan oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional), bukan dicetak sendiri oleh produsen. Konsumen dapat mengecek keaslian logo melalui situs resmi BSN.

  1. Terdaftar dalam Data Produk Bersertifikat

Produk yang sudah berstandar SNI tercantum dalam database BSN atau Kemenperin. Anda bisa menelusurinya dengan nomor sertifikat. Bila tidak ditemukan dalam sistem, besar kemungkinan produk tersebut belum bersertifikat resmi.

  1. Telah Lulus Uji Laboratorium

Sebelum menerima sertifikat SNI, produk diuji oleh lembaga seperti Sucofindo atau TUV Rheinland. Uji ini memastikan aspek keselamatan, daya tahan, dan mutu sesuai spesifikasi standar. Misalnya, untuk produk elektronik, dilakukan tes tegangan, isolasi, dan keamanan kelistrikan.

  1. Dilengkapi Informasi Produsen yang Jelas

Setiap produk ber-SNI wajib mencantumkan nama produsen, alamat, dan nomor izin edar. Hal ini memudahkan pelacakan serta menjamin tanggung jawab hukum produsen terhadap kualitas barang.

  1. Dikontrol Melalui Pengawasan Pasar

Produk bersertifikat SNI juga diawasi oleh pemerintah melalui Kemenperin dan BSN. Jika ditemukan pelanggaran seperti pemalsuan logo, izin dapat dicabut. Inilah sebabnya produk ber-SNI cenderung memiliki reputasi lebih tinggi dan aman digunakan.

Baca juga: Cara Daftar SNI untuk UMKM: Panduan Lengkap

Mengapa SNI Penting bagi Konsumen dan Produsen

Bagi konsumen, SNI menjamin keamanan dan kualitas barang yang digunakan sehari-hari. Bagi produsen, SNI meningkatkan kepercayaan pasar dan akses ekspor karena menunjukkan kepatuhan terhadap standar internasional. Produk yang tidak berstandar SNI berisiko ditarik dari peredaran.

Baca juga: Apa Fungsi SNI bagi Produsen dan Konsumen di Indonesia?

Bagaimana Jika Bisnis Anda Belum Memiliki SNI

Bagi pelaku usaha, pengurusan SNI bisa terasa rumit. Prosesnya melibatkan pengujian produk, audit pabrik, hingga verifikasi dokumen teknis. Untuk mempermudah, Anda dapat bekerja sama dengan konsultan profesional seperti Jasa Pengurusan SNI yang membantu seluruh tahapan sertifikasi hingga terbit resmi.

Konsultasi GRATIS dan dapatkan penawaran eksklusif hanya untuk Anda!

FAQ

  1. Apakah semua produk wajib ber-SNI?
    Tidak semua, tetapi produk yang berdampak pada keselamatan konsumen seperti helm, kabel listrik, mainan anak, dan makanan olahan wajib SNI.
  2. Bagaimana cara memastikan logo SNI asli?
    Pastikan logo sesuai desain resmi BSN dan terdaftar dalam sistem “Daftar Produk Bersertifikat SNI” di situs BSN.go.id.
  3. Siapa yang mengeluarkan sertifikat SNI?
    Sertifikat SNI diterbitkan oleh BSN melalui lembaga sertifikasi produk yang terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional).
  4. Apa manfaat SNI bagi usaha kecil?
    SNI membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang ekspor karena menunjukkan standar kualitas nasional.
  5. Apa yang terjadi jika produk tanpa SNI beredar di pasaran?
    Produk tersebut dapat ditarik oleh pemerintah dan pelaku usaha bisa dikenai sanksi administratif atau pidana.

Mulai Usaha Lebih Mudah dengan Tools dari IZIN.co.id

KBLI Online
Cek KBLI untuk pemilihan bidang usaha di NIB
Cek Nama PT Online
Cek ketersediaan nama PT Anda di sini
Artikel Lainnya
whatsapp button