7 Contoh Bisnis Franchise Lokal Makanan dengan Prospek Bagus

Contoh franchise Lokal

Bisnis waralaba (franchise) makanan kini tidak hanya didominasi nama-nama luar negeri. Contoh franchise lokal makanan, baik yang membutuhkan modal besar maupun di bawah 20 juta rupiah, makin berkembang dan sukses meraih loyalitas konsumen. Kombinasi kreativitas, paket bisnis yang sudah lengkap, kemudahan akses bahan baku, dan rasa yang familier menjadi potensi utama waralaba lokal.

Inilah tujuh bisnis waralaba makanan lokal yang saat ini menunjukkan prospek cukup gemilang.

Baca Juga: Apa Itu Bisnis Franchise dan Contohnya yang Berkembang di Indonesia

  1. Bakso Benhil

Bakso Benhil menawarkan kemudahan memulai bisnis bakso sendiri tanpa harus menemukan resep yang tepat. Paket waralabanya tersedia mulai dari harga 4 juta Rupiah, lengkap dengan bahan baku untuk membuat bakso hingga 500 porsi. Bisnis Bakso Benhil bisa dimulai dari gerobak, warung kecil, hingga kedai bakso untuk pembeli kelas menengah, tergantung rencana bisnis.

Uniknya, Bakso Benhil tidak mengenakan biaya royalti. Pembeli paket waralaba bisa menggunakan nama Bakso Benhil atau merek sendiri. Bakso Benhil juga memberi kebebasan bagi pembeli waralaba untuk menciptakan konsep kedai sendiri.

Baca Juga: Usaha Franchise Non Makanan yang Banyak Diminati di Indonesia

  1. Rocket Chicken

Rocket Chicken adalah contoh franchise lokal yang sukses menyaingi popularitas gerai ayam goreng tepung luar negeri. Berdiri pada tahun 2010, Rocket Chicken sukses menyasar hampir semua lapisan masyarakat. Paduan bumbu ayam yang khas dan cocok di lidah, harga yang masuk akal, serta variasi menu dan paket hemat membuat Rocket Chicken berkembang menjadi salah satu franchise makanan lokal laris.

Waralaba Rocket Chicken membutuhkan modal antara 300 hingga 400 juta Rupiah, tetapi sudah lengkap dengan bahan baku, peralatan dapur, meja-kursi, hingga konsep desain lengkap.

Baca Juga: Syarat Mendirikan Usaha Franchise dan Dokumen yang Wajib Dipenuhi

  1. Kebab Turki Baba Rafi

Kebab Turki Baba Rafi adalah salah satu contoh franchise lokal yang perkembangannya cukup pesat. Sejak berdiri pada tahun 2003, Kebab Turki Baba Rafi kini memiliki sekitar 1.300 outlet di Indonesia dan 68 di luar negeri, seperti India, Belanda, Filipina, Bangladesh, Sri Lanka, Brunei, dan Malaysia. Menunya cocok di lidah orang Indonesia dan tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas.

Membuka gerai Kebab Turki Baba Rafi membutuhkan modal sekitar 75 juta Rupiah untuk gerai kecil dan 300 juta Rupiah untuk yang paling besar. Modal ini sudah termasuk bangunan kios, perlengkapan, bahan baku, hingga pedoman pelatihan karyawan.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Franchise agar Tidak Cepat Rugi

  1. Tahu Gila

Tahu Gila menawarkan waralaba modal kecil dengan sistem beli putus. Setelah membeli paket, pemilik waralaba bisa membuat kampanye promosi sendiri, tidak tergantung manajemen. Konsep ini cocok untuk peminat waralaba yang kreatif dan ingin memiliki kendali lebih terhadap metode promosi.

Tahu Gila menawarkan inovasi dalam pengolahan tahu, yaitu sebagai cemilan yang mudah dimakan dan memiliki beragam rasa. Tahu goreng gurihnya dipotong kecil-kecil dan diberi saus atau bumbu tabur aneka rasa, seperti keju, lada hitam, rumput laut, jagung manis, balado, kari ayam, sapi panggang, dan lain-lain. Harga beragam paketnya masih di bawah 10 juta Rupiah sehingga cocok untuk pemilik modal kecil.

Baca Juga: Inspirasi Usaha Franchise Lokal Modal Kurang dari 20 Juta

  1. Sabana Fried Chicken

Sabana Fried Chicken menyasar masyarakat Indonesia yang menyukai ayam goreng tepung ala waralaba luar tetapi dengan harga murah. Tidak seperti Rocket Chicken, Sabana Fried Chicken memberi pilihan berupa gerai mungil dengan lemari kaca penghangat ukuran kecil. Akan tetapi, ada juga pilihan untuk membuka kedai yang lebih besar. Harganya juga relatif lebih murah walau pilihan menunya juga bervariasi.

Waralaba Sabana Fried Chicken bisa diperoleh dengan modal paling kecil 20 juta Rupiah. Selain ayam goreng, pemilik waralaba juga bisa menjual ayam geprek, nasi putih, ayam dengan saus seperti lada hitam dan keju, serta kulit goreng.

  1. Warunk Upnormal

Nama Warunk Upnormal kini menjadi salah satu contoh franchise lokal yang berhasil meraih popularitas dengan ide yang melokal. Mengambil konsep versi modern dari “warmindo”, Warunk Upnormal menyajikan aneka olahan mi instan, seperti mi instan keju, mi instan bumbu telur asin, mi instan sambal matah, dan sebagainya.

Warunk Upnormal termasuk waralaba yang cukup mahal karena konsepnya adalah makan di tempat, lengkap dengan atmosfer yang mampu menarik anak muda. Harga paketnya mulai dari 800 juta hingga 3,5 miliar Rupiah untuk kedai besar di perkotaan.

  1. Teh Poci

Di tengah gempuran waralaba kopi dan teh susu ala Thailand, waralaba Teh Poci berhasil meraih popularitas. Selain menu yang segar dan mengusung merek teh lokal yang sudah populer, waralaba Teh Poci cukup terjangkau. Paketnya bisa diperoleh dengan harga kurang dari 10 juta Rupiah. Teh Poci juga melakukan inovasi dengan menyediakan produk teh rasa buah, seperti jambu, leci, mangga, apel, dan lemon.

Terinspirasi membuka bisnis sendiri setelah mengetahui contoh franchise lokal yang sukses? Hubungi Izin.co.id untuk mendapat bantuan pengurusan dokumen legal terkait izin usaha dan sebagainya. Dengan dukungan 30 kantor virtual dan pengalaman menangani lebih dari 8.000 klien, Izin.co.id adalah solusi mudah memulai bisnis tanpa pusing soal dokumennya.