Apa Itu Bisnis Franchise dan Contohnya yang Berkembang di Indonesia

Apa itu Bisnis Franchise

Banyak jenis bisnis yang bisa mengantarkan Anda kepada kesuksesan, tetapi franchise dianggap sebagai “kendaraan” tercepat. Hanya dengan membeli franchise, seseorang bisa memiliki penghasilan besar dan dikenal masyarakat. Bisnis franchise juga menjanjikan kemudahan dalam memulai usaha, mengelola, serta mendapatkan konsumen.

Karena itulah, tren bisnis franchise cenderung positif selama dua tahun terakhir. Bahkan, di tahun 2023, usaha waralaba ini dianggap mampu berkembang lebih pesat di Indonesia. 

Jadi, apa itu bisnis franchise? Lantas, bisnis franchise apa saja yang berkembang di Indonesia sekarang? Cari tahu jawabannya dalam pembahasan berikut ini, yuk!

Apa Itu Bisnis Franchise?

Bisnis franchise pertama kali dipraktikkan di daratan Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu, para bangsawan mendapatkan wewenang dari raja-raja di kawasan tertentu untuk menguasai tanah dan memanfaatkannya. Namun, para bangsawan harus membayar sejumlah upeti dan pajak kepada kerajaan.

Upeti dan pajak pada zaman tersebut mirip dengan sistem royalti dalam bisnis waralaba di masa kini. Kemudian, sekitar tahun 1840-an, pengusaha bir di Jerman membuat sistem waralaba. Mengikuti di tahun 1850-an, perusahaan mesin jahit Singer juga menciptakan model waralaba untuk bisnisnya.

Dari sistem yang dijalankan, maka ditemukan franchise berasal dari bahasa Perancis, yakni affranchir. Makna kata ini adalah membebaskan atau memberikan kebebasan kepada seseorang untuk memproduksi, menjual, dan menggunakan sesuatu.

Sementara itu, menurut bahasa Indonesia, franchise diartikan sebagai waralaba. Kata ini merupakan gabungan dari “wara” berarti “lebih” dan “laba” bermakna “untung”. Dengan demikian, waralaba didefinisikan sebagai upaya untuk menghasilkan keuntungan lebih.

Pengertian waralaba juga dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42/2007. Secara ringkas, regulasi tersebut menyebutkan bahwa, franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh seseorang atau badan usaha atas sistem bisnis. Artinya, pembeli franchise dapat menggunakan merek dan ciri khas suatu bisnis waralaba.

Sementara itu, oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), waralaba diartikan sebagai sistem pendistribusian barang maupun jasa kepada konsumen dengan perusahaan induk yang memberikan hak khusus. Pemberian hak itu bisa kepada individu, badan usaha, atau perusahaan berbadan hukum lainnya.

Contoh Franchise yang Berkembang di Indonesia

Setelah memahami pengertian bisnis franchise, pastikan Anda mengenali merek waralaba yang populer di Indonesia. Sebuah sumber menyebutkan, pascapandemi, bisnis ini semakin menggeliat. Pada bulan Maret sampai Mei 2022 lalu, sekitar 566 bisnis franchise, lisensi, serta kemitraan muncul di Indonesia dengan gerai-gerai barunya.

Tercatat ada 116.960 outlet franchise yang tersebar di seluruh Indonesia sepanjang Mei sampai Maret 2022. Jumlah tersebut diprediksi bertambah menjelang tahun 2023. Kendati demikian, pertumbuhan franchise baru tidak menutup jalan bagi merek waralaba terdahulu untuk berkembang lebih pesat.

Contoh merek waralaba terdahulu yang populer di Indonesia, antara lain Papa Rons Pizza, Pizza Hut, McDonald, CFC, KFC, dan Hisana. Selain itu, ada Indomaret dan Alfamart, Es Teh Nusantara, Kebab Baba Rafi, dan Jco Donuts.

Nah, bagi Anda yang tertarik menciptakan merek waralaba sendiri, bisa memilih jenis usaha berikut ini.

  • Jasa Ekspedisi

Dengan kemajuan teknologi, berjualan online lebih mudah. Terlebih, minat masyarakat untuk membeli barang dan jasa secara online pun meningkat. Menurut data yang dilansir dari Merdeka.com, terjadi peningkatan belanja online sekitar 63,4 persen atau Rp186,7 triliun pada tahun 2021.

Naiknya transaksi online tersebut tentu mendorong sektor lain tumbuh, seperti jasa ekspedisi. Tentunya, pemilik toko online atau marketplace membutuhkan bantuan jasa ekspedisi untuk memastikan barang cepat sampai di tangan konsumen. Artinya, jasa ekspedisi bisa menjadi peluang bisnis waralaba yang menjanjikan di masa kini.

  • Warung Kopi

Warung kopi di Indonesia terus bertumbuh sepanjang tahun 2019 sampai 2022. Sebuah riset membuktikan, lebih dari 2.900 gerai kopi bermunculan di tahun 2019. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya. 

Kemudian, dari sisi konsumen, warung kopi berkonsep kekinian semakin diminati. Rata-rata konsumen menggunakan warung kopi sebagai tempat nongkrong, pertemuan, atau sekadar menikmati secangkir kopi. Karena itulah, sampai sekarang, warung kopi tetap potensial untuk dijadikan bisnis waralaba.

  • Membuka Brand Bimbingan Belajar (Bimbel) atau Kursus

Jika Anda memiliki akses di bidang pendidikan, membuka franchise bimbel atau kursus bisa memberikan peluang profit menggiurkan. Selain mudah dijalankan, mendirikan bimbel tidak membutuhkan modal besar. Namun, bimbel milik Anda harus memiliki ciri khas supaya mampu bersaing dengan merek lain.

  • Ayam Geprek

Ayam geprek menjadi salah satu menu populer di Indonesia sejak tahun 2017. Ketika itu pertama kali muncul di daerah Yogyakarta. Sampai sekarang, menu ayam geprek tersebar di berbagai tempat makan dengan bahan baku daging ayam. Peminatnya pun relatif tinggi, terutama di lokasi dekat pasar, kompleks perumahan, dan kampus.

Itulah sekilas pembahasan tentang apa itu bisnis franchise dan contoh-contohnya yang ada di Indonesia. Jika Anda ingin memulai bisnis franchise sekarang, pastikan sudah mengurus legalitas usahanya. Bagi Anda yang tidak sempat mengurus sendiri, bisa menggunakan jasa IZIN.co.id. Hubungi IZIN.co.id sekarang dan temukan kemudahan dalam mendapatkan legalitas yang Anda inginkan.