Perseroan Terbatas (PT) adalah bentuk entitas bisnis yang banyak digunakan di Indonesia karena memberikan perlindungan hukum berupa pembatasan tanggung jawab kepada para pemilik modal. Namun, sejak diberlakukannya PP No. 8 Tahun 2021, diperkenalkan jenis baru PT, yakni PT Perorangan.
Saat ini, terdapat dua tipe utama perseroan terbatas: PT Perorangan dan PT Biasa. Keduanya memiliki keunggulan dan struktur hukum yang berbeda, yang penting dipahami sebelum memulai usaha.
Baca Juga: Cara Cek Legalitas PT Terdaftar
Perbedaan Utama PT Perorangan dan PT Biasa
Definisi dan Kepemilikan
PT Perorangan
PT Perorangan adalah bentuk perseroan terbatas yang hanya dimiliki oleh satu orang Warga Negara Indonesia. Pendiri merangkap sebagai satu-satunya pemegang saham, direktur, dan sekaligus menjalankan operasional perusahaan. Cocok untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang ingin legal secara cepat dan efisien tanpa harus memiliki mitra.
PT Biasa
PT Biasa atau disebut juga PT Umum, adalah bentuk perseroan dengan dua orang atau lebih sebagai pendiri. Pemegang saham bisa perorangan maupun badan hukum, dengan struktur manajemen lengkap, termasuk direksi dan komisaris.
Proses Pendirian
PT Perorangan
Tahapan pendirian dilakukan secara sederhana dan bisa diselesaikan secara digital melalui platform Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH). Tidak memerlukan akta notaris. Cukup membuat Sertifikat Pernyataan Pendirian. Modal dasar maksimal Rp5 miliar.
PT Biasa
Lebih kompleks karena harus dibuat di hadapan notaris dan mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Tidak ada batas minimum modal kecuali diatur dalam anggaran dasar.
Baca juga: Kelebihan Perseroan Terbatas: Mengapa PT adalah Pilihan Terbaik
Struktur Organisasi dan Tata Kelola
PT Perorangan
Struktur sangat sederhana. Tidak memiliki komisaris. Semua keputusan diambil langsung oleh pemilik. Cocok untuk bisnis yang ingin bergerak cepat dan tidak memerlukan struktur manajemen yang rumit.
PT Biasa
PT Biasa memiliki struktur organisasi yang lengkap, terdiri dari RUPS, direksi, serta dewan komisaris. Pengambilan keputusan dilakukan melalui RUPS dan membutuhkan persetujuan mayoritas.
Tanggung Jawab dan Pengawasan
PT Perorangan
Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perusahaan. Tidak ada pemisahan pengawasan.
PT Biasa
Ada pemisahan fungsi pengelolaan dan pengawasan melalui komisaris. Cocok untuk usaha yang membutuhkan manajemen yang lebih kompleks.
Baca juga: Panduan Lengkap Mengajukan PKP untuk PT Perorangan
Pembubaran
PT Perorangan
Dapat dibubarkan secara mandiri oleh pemilik melalui SABH.
PT Biasa
Pembubaran perusahaan dapat dilakukan melalui keputusan RUPS, habisnya masa berlaku dalam anggaran dasar, atau melalui keputusan pengadilan.
Perbandingan Singkat
Aspek | PT Perorangan | PT Biasa |
---|---|---|
Jumlah Pendiri | 1 orang WNI | Minimal 2 orang/badan hukum |
Proses Pendirian | Online via SABH, tanpa notaris | Notaris dan pengesahan Kemenkumham |
Struktur Organisasi | Sederhana, tanpa komisaris | RUPS, direksi, dan komisaris |
Modal Dasar | Maks. Rp5 miliar (UMK) | Fleksibel, tergantung anggaran dasar |
Pengambilan Keputusan | Oleh pendiri langsung | Melalui RUPS |
Proses Pembubaran | Online via SABH | RUPS atau putusan pengadilan |
Kelebihan dan Kekurangan
PT Perorangan
Kelebihan:
- Mudah dan cepat didirikan.
- Tanpa notaris, efisien secara biaya.
- Cocok untuk usaha skala kecil.
Kekurangan:
- Terbatas dalam ekspansi.
- Tanggung jawab penuh di tangan satu orang.
- Tidak dapat memiliki struktur korporasi yang kompleks.
Baca Juga: Pajak PT Perorangan: Perhitungan, Cara Bayar, dan Pelaporannya
PT Biasa
Kelebihan:
- Dapat menghimpun modal lebih besar.
- Struktur yang cocok untuk pertumbuhan bisnis.
- Ada pemisahan antara pengawasan dan pengelolaan.
Kekurangan:
- Prosedur lebih rumit dan mahal.
- Proses pengambilan keputusan cenderung memakan waktu karena harus melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Baca juga: Apakah PT Perorangan Bisa Ikut Tender? Ini Faktanya
Memilih antara PT Perorangan dan PT Biasa tergantung pada kebutuhan, skala bisnis, dan rencana jangka panjang. PT Perorangan cocok untuk pemilik usaha baru yang mencari kemudahan dan kecepatan, sementara PT Biasa lebih tepat bagi bisnis berskala besar yang membutuhkan struktur organisasi, akses pendanaan, dan potensi ekspansi yang lebih luas.
Jika Anda butuh bantuan dalam pendirian perusahaan, baik itu jasa pembuatan PT ataupun jasa pembuatan PT perorangan, IZIN.co.id siap membantu seluruh proses legalitas usaha Anda.
Hubungi tim IZIN sekarang juga!