Pengertian Bisnis Start Up, Karakteristik, Tipe, dan Predikat

Pengertian Bisnis Startup

Pengertian bisnis start up perlu dipahami agar Anda sukses membangun perusahaan rintisan. Tak dapat dimungkiri bahwa bisnis start up di Indonesia berkembang pesat. Hal ini tak hanya mendorong perekonomian negara, melainkan juga menginspirasi banyak orang untuk mencapai kesuksesan yang sama.

Pengertian Bisnis Start Up

Apa itu bisnis startup? Bisnis startup adalah istilah yang mengacu ke tahap pertama operasi bisnis sebuah perusahaan. Bisnis ini biasanya didirikan oleh satu atau lebih pengusaha. Para pendiri start up memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan produk atau layanan dan memenuhi permintaan pasar. Berakar pada inovasi, perusahaan start up bertujuan memperbaiki kekurangan dari produk yang telah ada maupun menciptakan produk baru.

Umumnya, pendirian start up membutuhkan modal besar. Mengingat pendapatan perusahaan rintisan tergolong minim, mereka membutuhkan pendanaan dari investor maupun venture capital. Kebutuhan dana besar yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang besar pula membuat start up berisiko tinggi.

Tak sedikit bisnis start up yang sulit berkembang ke fase selanjutnya karena belum memiliki model bisnis. Tak sedikit pula perusahaan rintisan yang akhirnya gulung tikar karena kekurangan dana. Namun, di sisi lain kehadiran bisnis start up membuka lapangan kerja serta peluang besar untuk terus belajar dan berinovasi.

Beberapa contoh bisnis startup yang sukses berkembang di Indonesia adalah penyedia layanan ojek online Gojek dan e-commerce Tokopedia.

Karakteristik Start Up

Bisnis start up memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari perusahaan konvensional. Adapun karakteristik bisnis startup adalah berikut ini:

  • Modal yang digunakan bergantung pada pergerakan bisnis yang ada.
  • Memiliki umur kurang dari tiga tahun.
  • Memiliki pendapatan kurang dari $100 ribu selama jangka waktu satu tahun.
  • Memiliki tujuan mengembangkan bisnis dengan cepat.
  • Membuat produk atau jasa yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
  • Mengandalkan teknologi informasi dan penggunaan elektronik.
  • Lebih fleksibel dan mudah beradaptasi terhadap lingkungan baru maupun kebutuhan pasar.

Tipe Perusahaan Start Up

Setelah mengetahui pengertian bisnis start up, Anda perlu mempelajari tipe perusahaan rintisan. Tujuannya untuk mempermudah pemahaman fitur masing-masing startup. Adapun tipe perusahaan startup adalah berikut ini:

  1. Lifestyle Start Up

Lifestyle Start Up dibuat oleh pendiri perusahaan yang mempunyai hobi dan semangat tinggi mewujudkan passion mereka. Melalui perusahaan start up ini, pendirinya ingin melakukan sesuatu yang mereka sukai dan bisa menghasilkan. Contoh Lifestyle Start Up: sekolah tari yang didirikan oleh penari yang mempunyai mimpi mengajarkan orang-orang menari dengan baik.

  1. Small Business Start Up

Bisnis start up skala kecil ini dibuat dan dibiayai oleh diri mereka sendiri. Bisnis ini merupakan perwujudan dari keinginan pendiri memulai bisnis dengan modal yang stabil, sekalipun bisnisnya belum tentu berkembang. Lantaran tumbuh bermodalkan tekad, kesuksesan bisnis ini sangat bergantung dari seberapa keras pendirinya berusaha. Contoh Small Business Start Up: toko kelontong, agen perjalanan wisata, tukang roti, atau penata rambut.

  1. Scalable Start Up

Sesuai namanya, perusahaan ini dapat diskalakan seperti perusahaan di ceruk teknologi yang dianggap sangat potensial. Maklum saja, perusahaan teknologi umumnya mempunyai peluang besar mendapatkan investor. Alhasil, perusahaan teknologi tumbuh lebih pesat dan menjadi perusahaan skala internasional. Tipe perusahaan ini hanya akan mempekerjakan orang-orang terbaik. Contoh Scalable Start Up: Google, Facebook, Twitter, dan Uber.

  1. Social Start Up

Perusahaan ini diciptakan dengan tujuan menciptakan perubahan positif dan berbuat baik kepada orang lain. Social Start Up dirancang sebagai bisnis yang tidak hanya berorientasi uang, melainkan juga berdampak sosial. Contoh Social Start Up: organisasi nirlaba dan badan amal.

  1. Large Company Start Up

Large Company Start Up merupakan perusahaan besar yang memiliki umur terbatas karena preferensi pelanggan maupun teknologi dan pesaing dapat berubah waktu. Tujuan pendirian perusahaan rintisan ini adalah menjangkau audiens baru sekaligus memperkenalkan produk baru untuk mendapat dukungan modal dari investor.

  1. Buyable Start Up

Tipe perusahaan rintisan yang dapat dibeli dan dibangun dengan tujuan diakuisisi oleh perusahaan lain di masa depan. Di industri teknologi software, beberapa pengusaha merancang perusahannya untuk dijual ke perusahaan lebih besar.

Baca Juga: 5 Surat Perjanjian yang Harus Dimiliki Perusahaan StartUp

Predikat

Sesuai dengan pertumbuhannya, bisnis start up dibedakan menurut predikatnya. Adapun predikat tersebut, antara lain:

  • Cockroach: diberikan pada bisnis yang baru dirilis dan memiliki ketahanan hidup tinggi serta gigih mencari investor.
  • Ponies: diberikan pada bisnis yang telah mencapai nilai $10 juta dan terus berupaya meningkatkannya.
  • Centaurs: diberikan pada bisnis yang telah mencapai nilai $100 juta dan dinilai mempunyai produk berkelanjutan.
  • Unicorn: diberikan pada bisnis yang telah mencapai nilai $1 miliar.
  • Decacorn: diberikan pada bisnis yang telah mencapai nilai $10 miliar dan mampu melakukan ekspansi ke negara lain dengan tujuan mendominasi pasar.
  • Hectocorn: diberikan pada bisnis yang telah mencapai nilai lebih dari $100 miliar dan sukses memonopoli industri di tingkat internasional. Contoh: Google, Microsoft, dan Apple.

Demikianlah pengertian bisnis start up beserta karakteristik, tipe, dan predikatnya. Apabila Anda tertarik memulai bisnis dan membutuhkan jasa pengurusan izin usaha ataupun legalitas properti, IZIN.co.id siap membantu. Nikmati layanan terbaik, proses relatif cepat, dan dapat dipantau di mana saja. Tunggu apa lagi? Segera hubungi IZIN.co.id!