Cara Menghitung Modal Usaha Restoran

Jika kamu ingin memulai usaha restoran, ketahui dulu estimasi modal usahanya secara realistik agar risiko finansial bisa diminimalkan. Modal usaha restoran terbagi ke dalam berbagai kategori: biaya tetap untuk peralatan dan renovasi, modal kerja (operasional), serta cadangan dana tak terduga. Semua elemen ini harus dihitung agar bisnismu bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.

Baca juga: Syarat Mengajukan Izin Usaha Cafe: Panduan Lengkap untuk Pemilik Usaha

Jenis Biaya dalam Modal Usaha Restoran

Beberapa jenis biaya utama yang perlu diperhitungkan saat menghitung modal usaha restoran:

  • Sewa Tempat: Lokasi restoran sangat krusial. Biaya sewa bisa sangat bervariasi tergantung kota, ukuran tempat, dan apakah kamu menyewa tempat strategis.
  • Renovasi & Interior: Untuk menciptakan suasana restoran yang menarik, kamu butuh anggaran untuk dekorasi, meja kursi, dan perbaikan interior.
  • Peralatan Dapur: Kompor, lemari pendingin, peralatan masak, freezer, dan peralatan makan. 
  • Perizinan (Izin Usaha, Legalitas): Biaya izin usaha restoran, izin kesehatan, izin lainnya perlu diperhitungkan sebagai bagian modal awal.
  • Bahan Baku Awal: Persiapan stok bahan makanan dan minuman untuk menghadapi operasional awal restoran. 
  • Gaji Karyawan: Untuk staf koki, pelayan, kasir, dan lainnya selama bulan-bulan awal.
  • Pemasaran Awal: Promosi restoran seperti media sosial, banner, soft launching.
  • Utilitas: Biaya listrik, air, gas, internet, dan lain-lain. 
  • Cadangan/Cadangan Kontinjensi: Dana darurat untuk hal tak terduga, misalnya mesin rusak, renovasi tambahan, atau operasional lebih tinggi dari perkiraan. Banyak ahli menyarankan menyisihkan 10–15% dari total modal awal untuk ini.

Baca juga: Panduan Lengkap Pengurusan Izin Usaha Restoran

Estimasi Modal Berdasarkan Skala Usaha

Modal akan sangat tergantung pada skala restoran yang ingin kamu buka. Berikut beberapa contoh estimasi:

  • Untuk restoran kecil / kafe sederhana, modal awal bisa berkisar antara Rp 77 juta hingga Rp 160 juta, tergantung sewa, peralatan, dan renovasi.
  • Untuk usaha warung makan sederhana: sewa tempat, peralatan dapur, bahan baku dan gaji bisa mencapai Rp 15–25 juta untuk tahap awal.
  • Untuk rumah makan seafood (lebih kompleks): peralatan dapur + freezer bisa menyentuh puluhan juta, plus bahan baku awal seafood

Baca juga: Izin Restoran Apa Saja yang Wajib Dimiliki Sebelum Beroperasi?

Menghitung Modal Kerja (Working Capital)

Modal kerja adalah uang yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional restoran sebelum bisnis bisa menghasilkan pendapatan stabil. Ini mencakup gaji, sewa, utility, bahan baku berulang, dan lainnya. Banyak startup restoran menyisihkan dana untuk 3–6 bulan operasional sebagai modal kerja.

Selain itu, penting juga mempertimbangkan kontinjensi — dana ekstra untuk menghadapi risiko tak terduga seperti kegagalan peralatan, biaya tambahan izin, atau fluktuasi bahan baku.

Baca juga: Panduan KBLI Restoran: Kunci Legalitas Usaha Kuliner

Menghitung Food Cost (Biaya Makanan)

Food cost adalah bagian krusial karena berdampak langsung pada laba restoran. Untuk menghitung food cost aktual:

  1. Hitung HPP (Harga Pokok Produksi) bahan baku:
    HPP = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
  2. Hitung food cost aktual per porsi:
    Ambil HPP lalu bandingkan dengan total pendapatan dari porsi yang terjual.
  3. Persentase food cost bisa dihitung untuk menjaga margin profit: restoran umumnya menargetkan food cost yang sehat agar bisnis tetap berjalan.

Baca juga: Panduan Lengkap Pengurusan Izin Usaha Restoran

Risiko & Tantangan Saat Menghitung Modal

  • Estimasi yang terlalu optimistis: Seringkali pendiri usaha meremehkan biaya sewa, renovasi, atau gaji.
  • Cadangan dana tidak cukup: Tanpa dana kontinjensi, risiko bisnis mogok besar kalau ada kerusakan mendadak atau biaya tak terduga.
  • Pengaturan harga menu: Jika food cost terlalu tinggi tetapi harga jual tidak disesuaikan, margin bisa sangat tipis.
  • Cash flow awal: Mungkin butuh waktu beberapa bulan untuk mencapai titik impas (break-even) — penting untuk merencanakan modal kerja.

Baca juga: Apakah Cafe Termasuk UMKM?

Mengapa Perencanaan Modal Usaha Restoran Penting

Dengan menghitung modal usaha restoran secara cermat, kamu bisa:

  • Menyusun business plan yang realistis.
  • Mendapatkan investor atau pinjaman dengan dasar perhitungan finansial yang kuat.
  • Menjaga arus kas agar tidak “boncos” di masa awal operasional.
  • Menentukan strategi harga menu yang sehat agar profitabilitas bisa dicapai.
  • Menghindari krisis modal yang bisa menghentikan usaha.

Jika kamu butuh bantuan untuk merencanakan modal usaha dan mendirikan restoran dengan legalitas yang benar, pertimbangkan Jasa Pengurusan Izin Usaha Restoran dan Cafe dari IZIN.co.id. Mereka bisa membantu urusan izin usaha, izin makanan/minuman, dan dokumen legal lainnya agar usaha restoran kamu berdiri dengan dasar yang aman dan legal.

Konsultasi GRATIS dan dapatkan penawaran eksklusif hanya untuk Anda!

FAQ – Pertanyaan Umum tentang Cara Menghitung Modal Usaha Restoran

  1. Berapa persen dari total modal yang harus dialokasikan untuk cadangan (kontinjensi)?
    Umumnya disarankan 10–15% dari total modal awal untuk dana darurat agar bisa menutupi biaya tak terduga.
  2. Bagaimana menghitung food cost agar tetap efisien?
    Gunakan rumus HPP = persediaan awal + pembelian – persediaan akhir, lalu bandingkan dengan pendapatan dari porsi terjual untuk menghitung persentase food cost.
  3. Berapa lama biasanya restoran mencapai break-even?
    Tidak ada angka pasti karena tergantung banyak faktor (lokasi, jenis konsep, biaya operasional), tapi banyak restoran butuh beberapa bulan modal kerja (3–6 bulan) sebelum mencapai stabil.
  4. Apakah saya perlu menyewa tempat besar saat mulai agar lebih cepat balik modal?
    Tidak selalu. Sewa tempat yang lebih kecil atau sederhana bisa mengurangi modal awal, tapi harus diseimbangkan dengan potensi pendapatan. Perencanaan bisnis sangat penting.
  5. Bagaimana cara menekan biaya awal tanpa mengorbankan kualitas?
    Beberapa cara: pakai peralatan bekas berkualitas, nego sewa, mulai dengan menu sederhana, gunakan pemasaran digital terjangkau, dan siapkan strategi food cost yang efisien.
Artikel Lainnya
whatsapp button