Cara Daftar SNI untuk UMKM: Panduan Lengkap

SNI untuk UMKM? Ini Rahasianya Agar Produk Anda Lebih Bersaing
SNI untuk UMKM? Ini Rahasianya Agar Produk Anda Lebih Bersaing

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Sertifikat ini menunjukkan bahwa produk UMKM sudah memenuhi standar kualitas yang diakui, sehingga dapat lebih dipercaya oleh konsumen baik di dalam negeri maupun luar negeri. Berikut adalah panduan langkah-langkah cara mendaftarkan SNI untuk UMKM, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2007.

  1. Tentukan jenis produk yang akan disertifikasi

Langkah awal sebelum memulai proses pendaftaran SNI adalah mengidentifikasi apakah produk UMKM Anda termasuk dalam kategori produk yang wajib atau sukarela untuk memiliki SNI. Produk wajib SNI merupakan produk yang diatur oleh pemerintah dan harus memiliki sertifikat SNI, sedangkan produk sukarela berarti tidak diwajibkan, namun dianjurkan untuk meningkatkan daya saing.

  1. Siapkan dokumen pendukung yang diperlukan

Agar proses pendaftaran berjalan lancar, siapkan dokumen-dokumen penting yang umumnya dibutuhkan, seperti:

  • Fotokopi KTP pemilik UMKM
  • Surat Izin Usaha (SIUP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB)
  • Data spesifikasi teknis produk
  • Proses produksi dan lokasi produksi
  • Sertifikat halal (jika relevan)

Baca juga: 23 Ide Usaha UMKM di Desa yang Menggiurkan

  1. Hubungi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang terakreditasi

Pendaftaran SNI dilakukan melalui Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Beberapa LSPro di Indonesia dapat ditemukan di bawah naungan lembaga pemerintah atau swasta, seperti Badan Standardisasi Nasional (BSN).

  • Cari informasi mengenai LSPro yang sesuai dengan jenis produk Anda.
  • Hubungi LSPro untuk mendapatkan informasi mengenai biaya, waktu, serta persyaratan lainnya.
  1. Lakukan pengujian produk sesuai standar SNI

SNI untuk UMKM? Ini Rahasianya Agar Produk Anda Lebih Bersaing
SNI untuk UMKM? Ini Rahasianya Agar Produk Anda Lebih Bersaing

LSPro akan mengarahkan Anda untuk melakukan pengujian produk sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BSN. Pengujian ini dilakukan di laboratorium yang sudah terakreditasi oleh KAN. Tahapan pengujian meliputi:

  • Pemeriksaan spesifikasi produk
  • Uji kualitas produk
  • Pengujian aspek keamanan

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar SNI yang berlaku. Jika produk gagal dalam pengujian, LSPro biasanya akan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki produk sebelum mengajukan pengujian ulang.

  1. Lakukan audit sistem manajemen mutu

Setelah produk lulus uji, LSPro akan melakukan audit sistem manajemen mutu. Proses ini melibatkan pemeriksaan bagaimana UMKM menjalankan prosedur manajemen mutu di tempat produksi, untuk memastikan konsistensi kualitas produk. Jika sistem mutu belum memenuhi standar, LSPro akan memberikan arahan untuk perbaikan.

Baca juga: Butuh Cari Investor untuk UMKM Anda? Cek di sini!

  1. Ajukan permohonan Sertifikat SNI

Jika produk dan sistem manajemen mutu sudah memenuhi semua persyaratan, langkah selanjutnya adalah mengajukan sertifikat SNI. Proses ini mencakup:

  • Menyelesaikan administrasi yang diwajibkan oleh LSPro
  • Membayar biaya sertifikasi (besarnya biaya bervariasi tergantung jenis produk dan LSPro yang dipilih)
  • Menunggu proses evaluasi akhir oleh tim LSPro
  1. Terima Sertifikat SNI setelah memenuhi persyaratan

Setelah evaluasi selesai dan produk UMKM dinyatakan memenuhi standar, LSPro akan menerbitkan sertifikat SNI. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa produk UMKM Anda telah berstandar nasional dan layak dipasarkan sebagai produk bersertifikasi SNI.

  1. Pastikan konsistensi kualitas produk sesuai standar yang ditetapkan

Memiliki sertifikat SNI berarti UMKM wajib menjaga konsistensi mutu produk sesuai standar yang telah ditetapkan. LSPro dan BSN biasanya akan melakukan audit secara berkala untuk memastikan produk terus memenuhi persyaratan SNI.

Baca juga: Kembangkan UMKM Anda, Cek strategi lengkapnya

Proses pendaftaran SNI untuk UMKM memang terlihat cukup panjang, namun manfaatnya sangat besar dalam meningkatkan kredibilitas dan daya saing produk. Mengikuti panduan di atas akan membantu Anda memahami setiap langkah penting dalam mengajukan sertifikasi SNI sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2007.

Dengan sertifikasi SNI, UMKM tidak hanya sekadar memenuhi standar, tetapi juga melakukan lompatan besar dalam meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan konsumen.

Produk UMKM dapat memperoleh kepercayaan lebih dari konsumen dan memperluas peluang pemasaran, baik di dalam negeri maupun internasional. Butuh bantuan lebih lanjut dalam pengajuan izin usaha Anda? IZIN.co.id siap membantu Anda. Hubungi tim IZIN sekarang!