Dalam industri konstruksi, memiliki kualifikasi yang tepat adalah syarat mutlak untuk menjalankan proyek secara profesional dan legal. Baik itu pembangunan gedung, jalan, maupun infrastruktur lainnya, semua memerlukan pelaksana yang memiliki kualifikasi jasa konstruksi sesuai peraturan yang berlaku. Tanpa kualifikasi yang tepat, sebuah perusahaan bisa kesulitan mendapatkan proyek, apalagi yang berasal dari pemerintah atau swasta skala besar. Maka dari itu, penting bagi pelaku usaha konstruksi untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis kualifikasi jasa konstruksi.
Berikut adalah beberapa jenis kualifikasi jasa konstruksi yang umum di Indonesia:
Kualifikasi Usaha Kecil (K)
Usaha kecil biasanya memiliki kemampuan finansial terbatas dan lingkup proyek yang relatif sederhana. Kualifikasi ini diperuntukkan bagi badan usaha yang memiliki modal kerja hingga Rp1 miliar. Proyek yang bisa ditangani pun umumnya bernilai maksimal Rp10 miliar. Jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh usaha kecil meliputi pekerjaan renovasi, pembangunan rumah tinggal, atau proyek-proyek skala lokal lainnya. Meskipun kecil, perusahaan tetap wajib memiliki sertifikat badan usaha (SBU) dan tenaga ahli tersertifikasi.
Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan SBUJK
Kualifikasi Usaha Menengah (M)
Perusahaan dengan kualifikasi ini mampu menangani proyek dengan skala menengah, seperti pembangunan gedung perkantoran, jalan lingkungan, atau fasilitas publik lainnya. Modal kerja yang disyaratkan berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp10 miliar. Dengan kualifikasi menengah, sebuah perusahaan konstruksi bisa mengikuti tender dengan nilai proyek antara Rp10 hingga Rp50 miliar. Sertifikasi teknis dan administratif juga menjadi syarat penting yang harus dipenuhi.
Kualifikasi Usaha Besar (B)
Kualifikasi ini diperuntukkan bagi perusahaan yang memiliki kapasitas besar, baik dari sisi modal, peralatan, maupun SDM. Usaha besar biasanya menangani proyek berskala nasional atau internasional seperti pembangunan bandara, jembatan, hingga jalan tol. Modal kerja minimal untuk usaha besar adalah lebih dari Rp10 miliar. Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki juga harus memiliki pengalaman dan sertifikasi yang memadai sesuai bidang keahliannya.
Baca juga: Bisnis Konstruksi vs. Properti: Perbedaan Utama
Kualifikasi Berdasarkan Subklasifikasi
Selain berdasarkan ukuran usaha, kualifikasi jasa konstruksi juga dibedakan menurut subklasifikasi pekerjaan seperti sipil, arsitektur, elektrikal, dan mekanikal. Subklasifikasi ini berguna untuk menyesuaikan kemampuan teknis perusahaan terhadap jenis proyek yang akan dijalankan. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang mekanikal harus memiliki tenaga ahli dan peralatan yang sesuai untuk menangani proyek instalasi HVAC atau pipa industri.
Kualifikasi Khusus (Spesialisasi Tertentu)
Beberapa proyek membutuhkan kualifikasi khusus, terutama yang melibatkan teknologi tinggi atau risiko besar seperti proyek migas, kelistrikan, atau konstruksi bawah tanah. Untuk bisa mengikuti proyek seperti ini, perusahaan harus memiliki rekam jejak yang kuat, pengalaman khusus, serta akreditasi tambahan yang diakui oleh lembaga teknis terkait. Biasanya proyek ini juga menuntut kerjasama dengan perusahaan internasional atau konsultan ahli.
Baca juga: Cara mendapatkan SKK Konstruksi
Kualifikasi Tenaga Ahli dan Sertifikat Kompetensi
Di luar badan usaha, kualifikasi tenaga ahli juga menjadi bagian penting dalam jasa konstruksi. Tenaga kerja harus memiliki sertifikat kompetensi kerja konstruksi (SKK) yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kualifikasi ini menjamin bahwa individu yang terlibat dalam pelaksanaan proyek memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai standar nasional maupun internasional.
Mengetahui dan memiliki kualifikasi jasa konstruksi yang tepat bukan hanya soal kepatuhan hukum, tetapi juga tentang profesionalisme dan daya saing usaha. Dengan kualifikasi yang sesuai, perusahaan bisa lebih percaya diri dalam mengikuti tender, menjalin kerjasama, dan menjalankan proyek sesuai standar. Bagi Anda yang bergerak di bidang ini, pastikan untuk selalu memperbarui kualifikasi dan mengikuti perkembangan regulasi terbaru agar tetap relevan dan kompetitif di dunia konstruksi yang terus berkembang.
Butuh bantuan urus kualifikasi jasa konstruksi dan SBU? Jasa Pengurusan SBUJK dari IZIN.co.id siap bantu proses perizinan konstruksi Anda dari awal hingga selesai.