Nomor PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) bukan sekadar deretan angka di kemasan produk. Nomor ini menandakan bahwa produk Anda telah memenuhi standar keamanan pangan dan memiliki legalitas resmi dari Dinas Kesehatan. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang salah dalam penulisan PIRT pada label produk, sehingga menimbulkan keraguan dari konsumen maupun pengawas.
Artikel ini akan membahas cara penulisan PIRT yang benar, struktur nomor PIRT, serta tips desain label yang sesuai aturan.
Baca juga: Fungsi PIRT
Apa Itu Nomor PIRT?
PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) adalah izin edar untuk produk makanan dan minuman skala rumahan. Nomor PIRT menunjukkan bahwa produk telah melewati proses penilaian dari Dinas Kesehatan dan layak edar secara hukum.
Nomor ini bersifat unik dan terdiri dari 15 digit angka, bukan hanya nomor urut seperti yang sering disalahpahami.
Baca juga: Syarat Pengajuan PIRT
Struktur Nomor PIRT
Menurut Tempo.co, struktur penomoran PIRT dibagi menjadi beberapa bagian:
Contoh nomor: 123456789012345
- 2 digit pertama: kode jenis produk pangan
- 2 digit berikutnya: kode provinsi
- 2 digit berikutnya: kode kabupaten/kota
- 2 digit berikutnya: kode tahun penerbitan
- 7 digit terakhir: nomor urut penerbitan
Baca Juga: Bahan-Bahan yang Tidak Memerlukan Izin PIRT: Panduan Legalitas
Cara Penulisan Nomor PIRT yang Benar di Label
Berikut ini adalah standar yang perlu Anda ikuti:
Contoh Penulisan yang Benar:
No. PIRT: 123456789012345
atau
PIRT No.: 123456789012345
Hindari Kesalahan Umum Seperti:
- Menuliskan hanya angka tanpa awalan “PIRT” atau “No.”
- Menyingkat angka menjadi hanya 7 digit
- Tidak menempatkan di area yang mudah terlihat
- Menulis nomor yang belum aktif atau masih dalam proses
Tips Mendesain Label dengan Nomor PIRT
- Letakkan nomor PIRT di bagian belakang atau samping kemasan. Nomor harus mudah terlihat dan dibaca oleh konsumen.
- Gunakan font minimal 6pt agar terbaca jelas
- Pastikan warna font kontras dengan warna latar
- Cantumkan informasi lain yang diwajibkan seperti:
- Nama produk
- Komposisi bahan
- Berat bersih
- Nama dan alamat produsen
- Tanggal kedaluwarsa
Apa Risikonya Jika Salah Tulis PIRT?
Penulisan yang salah atau mencantumkan nomor palsu bisa berakibat:
- Teguran dari Dinas Kesehatan
- Produk ditarik dari peredaran
- Turunnya kepercayaan konsumen
- Tidak lolos audit atau masuk marketplace modern
Baca Juga: Cara Memperpanjang PIRT: Panduan Lengkap dan Mudah
Butuh Bantuan Legalitas PIRT?
Kalau Anda ingin memastikan penulisan nomor PIRT di label sudah benar dan izin legal Anda sah, gunakan layanan Jasa Pembuatan Izin PIRT IZIN.co.id.
Keunggulan IZIN.co.id:
- Konsultasi struktur dan posisi penulisan PIRT
- Pendampingan pembuatan desain label sesuai aturan
- Pengurusan izin PIRT resmi dari awal sampai terbit
- Cepat, mudah, dan legal
Solusi ini cocok untuk UMKM yang ingin tampil profesional dan siap masuk pasar lebih luas.
Konsultasi GRATIS sekarang dan dapatkan penawaran spesial!
Penulisan nomor PIRT yang benar bukan hanya soal estetika, tapi juga soal legalitas. Nomor ini harus dicantumkan secara utuh, benar, dan terbaca jelas di kemasan produk. Jangan asal tempel angka—pahami struktur dan posisinya sesuai regulasi.
Agar tidak salah, serahkan kepada pihak profesional seperti IZIN.co.id yang siap membantu Anda mulai dari pengurusan izin hingga pembuatan label.
FAQ
Apa itu nomor PIRT?
Nomor izin edar untuk produk makanan dan minuman rumahan, dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.
Apakah nomor PIRT bisa ditulis singkat?
Tidak. Nomor PIRT wajib ditulis lengkap 15 digit.
Di mana nomor PIRT sebaiknya ditempatkan?
Di kemasan produk, di area yang mudah terlihat dan dibaca.
Apa akibat jika penulisan PIRT salah?
Produk bisa ditarik, tidak dipercaya pasar, dan dianggap tidak legal.
Siapa yang bisa bantu pembuatan izin dan label PIRT?
Gunakan layanan Jasa Pembuatan Izin PIRT untuk solusi cepat dan sah.